MENGASAH KECERDASAN
MATEMATIS LOGIS ANAK SEJAK USIA DINI
Oleh : Rohmitawati, S.Si. Staf Sie Data dan
Informasi PPPPTK Matematika Yogyakarta
Sesungguhnya setiap anak dilahirkan cerdas
dengan membawa potensi dan keunikan masing-masing yang memungkinkan mereka
untuk menjadi cerdas. Howard Gardner dalam bukunya Multiple Intelligences,
menyatakan terdapat delapan kecerdasan pada manusia yaitu: kecerdasan linguistik/verbal/bahasa,
kecerdasan matematis logis, kecerdasan visual/ruang/spasial, kecerdasan
musikal/ritmis, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Tugas orangtua dan pendidik
lah mempertahankan sifat-sifat yang menjadi dasar kecerdasan anak agar bertahan
sampai tumbuh dewasa, dengan memberikan faktor lingkungan dan stimulasi yang
baik untuk merangsang dan mengoptimalkan fungsi otak dan kecerdasan anak.
Pada dasarnya setiap anak dianugerahi
kecerdasan matematika logis. Gardner mendefinisikan kecerdasan matematis logis
sebagai kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, berpikir
logis, penalaran induktif/deduktif, dan ketajaman pola-pola abstrak serta
hubungan-hubungan. Dapat diartikan juga sebagai kemampuan menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kebutuhan matematika sebagai solusinya. Anak dengan
kemampuan ini akan senang dengan rumus dan pola-pola abstrak. Tidak hanya pada
bilangan matematika, tetapi juga meningkat pada kegiatan yang bersifat analitis
dan konseptual. Menurut Gardner ada kaitan antara kecerdasan matematik dan
kecerdasan linguistik. Pada kemampuan matematika, anak menganalisa atau
menjabarkan alasan logis, serta kemampuan mengkonstruksi solusi dari persoalan yang
timbul. Kecerdasan linguistik diperlukan untuk merunutkan dan
menjabarkannya dalam bentuk bahasa.
Masih menurut Gardner, ciri anak cerdas
matematik logis pada usia balita, anak gemar bereksplorasi untuk memenuhi rasa
ingin tahunya seperti menjelajah setiap sudut, mengamati benda-benda yang unik
baginya, hobi mengutak-atik benda serta melakukan uji coba. Seperti bagaimana
jika kakiku masuk kedalam ember penuh berisi air atau penasaran menyusun puzzle.
Mereka juga sering bertanya tentang berbagai fenomena dan menuntut penjelasan
logis dari tiap pertanyaan yang diajukan. Selain itu anak juga suka
mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis dan
lain-lain serta gemar berhitung.
Dikutip dari : http://paudanakceria.wordpress.com/2011/08/06/mengasah-kecerdasan-matematis-logis-anak-sejak-usia-dini/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar