Pengertian dan
Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran
Strategi
pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru dan murid dalam mewujudkan
kegiatan belajar mengajar. Strategi pembelajaran adalah segala usaha guru untuk
menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan demikian strategi pembelajaran menekankan kepada bagaimana aktivitas
guru mengajar dan aktivitas anak belajar.
Terdapat beberapa
kriteria yang harus menjadi pertimbangan guru dalam memilih strategi
pembelajaran, yaitu
(1) karakteristik tujuan pembelajaran apakah untuk pengembangan
aspek kognitif, aspek afektif atau psikomotor. Atau apakah pembelajaran itu
bertujuan untuk mengembangkan domain fisik-motorik, kognitif, sosial emosi,
bahasa, dan estetika;
(2) karakteristik anak sebagai peserta didik baik usianya maupun
kemampuannya;
(3) karakteristik tempat yang akan digunakan untuk kegiatan
pembelajaran apakah di luar atau di dalam ruangan;
(4) karakteristik tema atau bahan ajar yang akan disajikan kepada
anak; dan
(5) karakteristik pola kegiatan yang akan digunakan apakah melalui
pengarahan langsung, semi kreatif atau kreatif.
Semua kriteria ini
memberikan implikasi bagi guru untuk memilih stratgei pembelajaran yang paling
tepat digunakan di Taman Kanak-kanak
Karakteristik Cara
Belajar Anak
Anak belajar dengan
cara yang berbeda dengan orang dewasa. Beberapa karakteristik cara belajar anak
itu antara lain :
(1) anak belajar
melalui bermain;
(2) anak belajar
dengan cara membangun pengetahuannya;
(3) anak belajar
secara alamiah, dan
(4) anak belajar paling baik jika yang dipelajarinya menyeluruh,
bermakna, menarik, dan fungsional.
Bermain sebagai
salah satu cara belajar anak memiliki ciri-ciri simbolik, bermakna, aktif,
menyenangkan, suka rela, ditentukan oleh aturan, dan episodik.
Para ahli teori
konstruktivisme mempunyai pandangan tentang cara belajar anak yaitu bahwa anak
belajar dengan cara membangun pengetahuannya melalui kegiatan mengeksplorasi
objek-objek dan peristiwa yang ada di lingkungannya dan melalui interaksi
sosial dan pembelajaran dengan orang dewasa.
Lingkungan yang
diciptakan secara kondusif akan mengundang anak untuk belajar secara alamiah
tanpa paksaan sehingga apa yang dipelajari anak dari lingkungannya adalah
hal-hal yang benar-benar bermakna, fungsional, menarik dan bersifat menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar