PEMBELAJARAN YANG
BERORIENTASI PERKEMBANGAN
Prinsip-prinsip
Perkembangan Anak
Penyelenggaraan
pendidikan Taman Kanak-kanak menuntut pendidik yang memiliki kemampuan
profesional, sosial dan pribadi yang baik. Salah satu kemampuan yang harus
dimiliki oleh pendidik atau guru Taman Kanak-kanak adalah memahami perkembangan
anak. Pemahaman tentang karakteristik perkembangan anak memberikan kontribusi
terhadap pendidik untuk merancang kegiatan, menata lingkungan belajar,
mengimplementasikan pembelajaran serta mengevaluasi perkembangan dan belajar
anak.
Prinsip-prinsip
perkembangan anak meliputi:
(1) anak berkembang
secara holistik,
(2) perkembangan
terjadi dalam urutan yang teratur,
(3) perkembangan
anak berlangsung pada tingkat yang beragam di dalam dan di antara anak,
(4) perkembangan
baru didasarkan pada perkembangan sebelumnya,
(5) perkembangan
mempunyai pengaruh yang bersifat kumulatif.
Prinsip-prinsip
perkembangan anak tersebut memberikan implikasi bagi pendidik dalam menentukan
tujuan, memilih bahan ajar, menentukan strategi, memilih dan menggunakan media,
serta mengevaluasi perkembangan dan mendukung belajar anak secara optimal.
Dasar Pemikiran dan
Pengertian Pembelajaran yang Berorientasi Perkembangan
Ada beberapa hal
yang mendasari munculnya praktik pembelajaran yang berorientasi perkembangan,
antara lain meningkatnya praktik pembelajaran yang bersifat formal di
lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini, kuatnya tuntutan dan tekanan orang
tua dan masyarakat terhadap pengajaran yang lebih bersifat akademik,
kesalahpahaman masyarakat tentang konsep pendidikan anak usia dini.
Pembelajaran yang
berorientasi perkembangan mengacu pada tiga hal penting, yaitu
(1) berorientasi
pada usia,
(2) berorientasi
pada anak secara individual, dan
(3) berorientasi
pada konteks sosial budaya anak.
Praktik pembelajaran
yang berorientasi perkembangan menekankan pada hal-hal sebagai berikut:
(1) anak secara
holistik,
(2) program
pendidikan yang bersifat individual,
(3) pentingnya
kegiatan yang diprakarsai anak,
(4) fleksibel,
lingkungan kelas menstimulasi anak,
(5) pentingnya bermain
sebagai wahana belajar,
(6) kurikulum
terpadu,
(7) belajar melalui
bekerja,
(8) memberikan
pilihan kepada anak tentang apa dan bagaimana caranya belajar,
(9) penilaian
bersifat kontinu, dan
(10) bermitra dengan
orang tua untuk mendukung perkembangan dan belajar anak.
Pembelajaran yang
Berorientasi Perkembangan Untuk Anak Usia Taman Kanak-kanak
Prinisp-prinsip
pembelajaran yang berorientasi perkembangan dapat diidentifikasi dari beberapa
dimensi, sebagai berikut.:
1.
Menciptakan iklim
yang positif dan kondusif untuk belajar.
2.
Membantu keeratan
kelompok dan memenuhi kebutuhan individu.
3.
Lingkungan dan
jadwal hendaknya memberi kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi aktif,
mengambil inisiatif, melakukan eksplorasi terhadap objek dan lingkungannya.
4.
Pengalaman belajar
hendaknya dirancang secara konkret dan memberi kesempatan kepada anak untuk
memilih kegiatannya sendiri.
5.
Mendorong anak-anak
untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berbahasa secara menyeluruh
yang meliputi kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis dini.
6.
Strategi
pembelajaran dirancang agar anak dapat berinteraksi dengan anak lainnya secara
individual dan dalam kelompok kecil.
7.
Motivasi dan
bimbingan diberikan agar anak mengenal lingkungannya, mengembangkan keterampilan
sosial, pengendalian dan disiplin diri.
8.
Kurikulum
diorganisasikan secara terpadu untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan
anak yang meliputi aspek fisik motorik, sosial emosi, kognitif, bahasa, dan
seni.
9.
Penilaian terhadap
anak dilakukan secara kontinu, melalui observasi.
Mencatat dan
mendokumentasikan hal-hal yang telah dilakukan anak dan cara melakukan kegiatan
tersebut.
terimkasih
BalasHapus